Rabu, 15 April 2015

Pelaksanaan Ujian Nasional 2015 di SMAN 1 Kahayan Kuala


Saat yang dinanti oleh berbagai pihak telah tiba, seluruh sekolah tingkat SMA, MA dan SMK sibuk melaksanakan kegiatan UN tahun 2015 yang digelar mulai tanggal 13 April sampai dengan 15 April 2015.
SMAN-1 Kahayan Kuala sendiri, juga tampak sibuk melaksanakan UN 2015 . Namun tampak ketenangan dan kekompakan antara kepala sekolah,dewan guru dan panitia UN pada saat kegiatan berlangsung.
Iswandi, S.Pi,selaku panitia  mengakui UN bukanlah pertama kali dilaksanakan  di Sekolah ini. “SMANSA yanla sudah  delapan kali mengadakan kegiatan Ujian Nasional. UN pertama kali dilaksanakan pada tahun 2008 dan alhamdulilah kegiatannya berjalan aman, lancar dan tertib tanpa terkendala apapun“ terang iswandi.
UN tahun ini di Kec. Kahayan Kuala memang agak berbeda dari tahun sebelumnya. Itu terlihat pada saat kegiatan tanpa dijaga atau dikawal oleh pihak aparat /polisi di setiap sekolah walaupun untuk soal UN tetap disimpan di POLSEK Kahayan Kuala.
Jumlah peserta UN Tahun 2015 di SMAN-1 Kahayan Kuala (SMANSA-YANLA ) ada sebanyak 113 orang yang terdiri dari laki-laki 59 orang dan 54 orang perempuan. Jumlah ruang UN ada 6 kelas dan pengawas ruangan ada 12 orang.
Sebagai pemantau dari pihak Dinas Kabupaten Pulang Pisau adalah Bapak Mihing. Beliau merasa berbangga pada pihak panitia UN karena telah melaksanakan UN sesuai JUKLAK/JUKNIS yang ada.
 “ Saya sangat mengharapkan UN berjalan aman,  Lancar dan sukses tanpa ada masalah selama berlangsungnya UN !” terang P Mihing.
UN Bukanlah penentu kelulusan.
Kata-kata itulah yang memberi semangat bagi berbagai pihak untuk lebih profesional dan menghindari kecurangan yang terjadi selama UN berlangsung.
      Lilis Supartie, S.Pd, selaku ketua panitia UN 2015 menyatakan bahwa “ kami telah berupaya melaksanakan UN sesuai POS UN tahun 2015 dan kami sepakat Untuk Melaksanakan UN 100 % jujur, bebas dari kecurangan !  terang Lilis.
Semua lembar jawaban UN yang telah selesai dikerjakan peserta UN setelah dicek kembali panitia absensi dan kelengkapan biodata peserta langsung disegel dan dititipkan kembali ke polsek Kahayan Kuala.
 “ UN 100 % JUJUR DAN PROFESIONAL “. Itulah moto yang akan diterapkan di SMANSA YANLA selama UN berlangsung. Dan hal ini mendapatkan tanggapan positip dari siswa peserta UN sehingga mereka lebih giat belajar tanpa mengharapkan bantuan jawaban dari siapapun.
M. Rifa‘i, salah seorang siswa peserta UN tahun 2015 merasa harus lebih giat belajar agar nilainya bisa lebih tinggi. “ Saya harus yakin mampu menyelesaikan soal-soal UN dengan jawaban yang benar !“ Ujar M. Rifai.
Semua berharap agar UN berjalan sukses dan seluruh siswa peserta UN mendapatkan Nilai yang baik. UN 100 % JUJUR  dan 100 kelulusan, itulah capaian pendidikan  yang diinginkan oleh seluruh insan pendidikan terutama di smansa yanla. AAMIIN. 

      
               
                
               
                
               
                


  







Selasa, 14 April 2015

SOSIALISASI UN 2015



Dengan semakin dekatnya UN 2015 dan dalam rangka menghadapi UN tersebut SMAN-1 Kahayan Kuala menggelar acara Sosialisasi UN 2015 yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 6 April 2015 di Aula SMAN-1 Kahayan Kuala.
Acara ini dihadiri oleh pihak orang tua/ wali siswa kelas XII tahun ajaran 2014/2015. Pihak orang tua menyambut baik kegiatan ini sehingga mereka tahu tentang juknis UN dan syarat kelulusan siswa.  
Rusnah perwakilan orang tua mengatakan sangat antusias  diadakan sosialisasi UN tahun 2015 ini.  “ Saya rela meninggalkan pekerjaan saya hari ini pergi ke sawah hanya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini “ Ujar Rusnah
Kegiatan sosialisasi ini dengan agenda pokok pemaparan POS UN 2015, penyampaian hasil try out 1 dan rekapitulasi kehadiran siswa selama diadakan pelajaran tambahan (les ) bagi siswa kelas xii serta  diadakan ramah-tamah antara pihak sekolah dan bapak ibu wali murid.
Dalam sambutannya Bapak Ade somadin, S.Pd.I selaku kepala SMAN-1 Kahayan Kuala menyampaikan gambaran singkat pelaksanaan UN 2015. “ Saya sangat mengharapkan kerjasama pihak  orang tua dan sekolah dalam rangka memotivasi siswa untuk lebih giat belajar sebelum UN 2015 dilaksanakan.  UN 2015 agak berbeda dari UN tahun sebelumnya.  
 UN tidak menentukan kelulusan tapi NIlai UN diperlukan  siswa yang mengikuti seleksi  masuk perguruan tinggi !”. Terang pak Ade.
SMAN-1 Kahayan Kuala sudah berupaya melaksanakan persiapan UN 2015 bagi siswanya. Kegiatan persiapan tersebut meliputi :  Pelajaran Tambahan ( Les ), try out,
               Bimbingan belajar, pemberian secara gratis  buku-buku yang menunjang belajar persiapan UN tersebut.
Lilis Supartie, S.Pd, selaku ketua panitia UN 2015 memaparkan bahwa kriteria siswa kelas XII  yang dapat lulus dari satuan pendidikan adalah harus memenuhi seluruh nilai / program pembelajaran yang diadakan sekolah             
               Ada, mengikuti UN 2015 dan jika ingin mendapatkan sertifikat nilai UN harus mendapatkan nilai lebih dari 55. Skor nilai UN 0-100.
Surya, siswa kelas XII IPS 2 merasa dan berharap UN tahun ini berjalan lancar dan baik. “ Saya sangat takut  Nilai  UN saya anjlok dan dibawah 55.” Ujar Surya.
Sementara dari pihak kesiswaan akan menggelar doa bersama agar UN 2015 sukses dan lancar yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 10 April 2015 yang dipimpin oleh Bapak Jaliannoor, S.Pd. Harapan berbagai pihak adalah UN 2015 berjalan lancar dan sukses. Semoga.   

      
               
                
                
                

  




  



Rabu, 08 April 2015

KRITERIA KELULUSAN UN 2015

Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan pencapaian kompetensi lulusan dalam ujian nasional (UN) tahun 2015 tercantum dalam pasal 2 sampai dengan pasal 6 dan seterusnya, berikut kutipan dari Permendikbud No. 5 Tahun 2015 tersebut :
Pasal 2
(1)  Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a.   menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b.   memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c.   lulus Ujian S/M/PK.
(2)  Kelulusan peserta didik dari Ujian S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh satuan pendidikan.
(3)  Kelulusan peserta didik dari Ujian PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
(4)  Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
Pasal 3
(1)  Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, untuk peserta didik:
a.   SMP/MTs dan SMPLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX;
b.   SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, dan SMK/MAK apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII;
c.   SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem kredit semester (SKS) apabila telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan; dan
d.   Program Paket B/Wustha dan Program Paket C, apabila telah menyelesaikan keseluruhan derajat kompetensi masing-masing jenjang program.
(2)  SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c harus memiliki izin dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor wilayah kementerian agama provinsi/kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing.
(3)  Ketentuan keikutsertaan peserta didik dari sekolah penyelenggara sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diatur dalam POS UN.
Pasal 4
(1)  Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
(2)  Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian PK untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan perolehan Nilai PK dari PKBM/kelompok belajar pada SKB.
(3)  Kriteria kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mencakup minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
(4)  Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diperoleh dari gabungan:
a.   Rata-rata nilai rapor dengan bobot 50% (lima puluh persen) sampai dengan 70% (tujuh puluh persen):
1.   semester I sampai dengan semester V atau yang setara pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha;
2.   semester III sampai dengan semester V atau yang setara pada SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK, dan Paket C;
3.   semester I sampai dengan semester V atau yang setara bagi SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem SKS.
b.   Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30% sampai dengan 50% (lima puluh persen).
(5)  Total bobot nilai rapor dan nilai Ujian S/M/PK 100% (seratus persen).
(6)  Nilai S/M/PK dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
Pasal 5
Kelulusan peserta didik dari:
a.   SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru.
b.   Program Paket B/Wustha dan Program Paket C ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari satuan pendidikan nonformal.
Pasal 6
(1)  Setiap peserta didik yang telah mengikuti UN akan mendapatkan SHUN.
(2)  SHUN sekurang-kurangnya berisi:
a.   biodata siswa,
b.   nilai hasil UN untuk setiap mata pelajaran yang diujikan, dan
c.   tingkat pencapaian kompetensi lulusan untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
(3)  Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
(4)  Tingkat pencapaian kompetensi lulusan seperti yang dimaksud pada ayat (1) disusun dalam kategori sebagai berikut.
a.   sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 100 (seratus);
b.   baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);
c.   cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan
d.   kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).